Retreat Karyawan 2019
Karyawan GKJ Nehemia pada tanggal 27-28 Maret 2019 lalu mengadakan retreat yang bertempat di Ciwidey, Bandung Selatan. Retreat tahun ini selain memberikan penyegaran rohani bagi karyawan GKJ Nehemia, juga mempunyai waktu untuk berkumpul, berbagi pengalaman iman, menguatkan satu sama lain, mendapatkan kembali semangat baru yang dapat diterapkan dalam lingkungan pekerjaan sehari-hari, serta agar dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam lingkungan GKJ Nehemia.
Peserta retreat terdiri dari karyawan GKJ Nehemia beserta keluarganya termasuk Kepala Kantor Bapak Mardji, mantan Ketua Majelis Bapak Andreas, mantan Kepala Kantor Bapak Samino dengan didampingi Mbak Widewani “Deni” Suwandi dan Ibu Conny Yarien. Retreat ini menuju 3 lokasi wisata, Situ Patenggang, Kawah Putih dan Pemandian air panas Ciwalini. Peserta berangkat dari GKJ Nehemia pukul 07.00 pagi dan tiba di Situ Patenggang sekitar pukul 11.00 siang.
Susana sejuk khas pegunungan mulai terasa bahkan sebelum benar-benar tiba di wisata alam Situ Patenggang ini. Daun teh yang hijau serta pepohonan lain yang asri sangat indah jika dipadukan dengan jernihnya air dan birunya langit.
Belum lagi goresan kabut tipis yang menggantung rendah membuat suasana benar-benar romantis. Seolah-olah segala masalah yang sedang dihadapi lenyap begitu saja saat menghirup segarnya udara di Situ Patenggang ini.
Lokasi wisata berupa danau ini terletak di ketinggian 1600 meter dengan dipagari oleh kebun teh Rancabali yang membuat suasana semakin syahdu. Danau yang indah tersebut memiliki luas 45.000 hektar di dalam cagar alam seluas 123.077 hektar.
Pemandangan yang asri serta udara sejuk nan segar yang ditawarkannya tentu sulit untuk dilewatkan begitu saja. Apalagi lokasinya yang berdekatan dengan area wisata lain membuat wisata Situ Patenggang selalu ramai terutama saat akhir pekan. Keindahan danau yang berpagar kebun teh menghijau dengan bayang-bayang pegunungan yang mengelilinginya tentu menjadi pemandangan yang sayang untuk dilewatkan.
Setelah sampai di lokasi, rombongan disuguhi makan siang khas pasundan di saung pinggir danau. Setelah makan siang rombongan berperahu keliling danau dengan mampir ke replika Perahu Phinisi dengan jembatan ayunnya yang bisa membuat adrenalin naik dan jantung deg-degan. Oleh karena hujan yang lebat kunjungan ke Kawah Putih terpaksa ditunda untuk esok hari.
Malam hari sesi ibadah dipimpin oleh Ibu Conny diisi dengan bernyanyi, berdoa serta renungan dari Mbak Deni, beliau menjelaskan bagaimana para peserta dapat mengimplementasikan renungan dan sharing yang diikuti sehingga tujuan hakiki yang diharapkan dapat terwujud yaitu membangun kesatuan antar karyawan, membangun daya dan potensi, mewujudkan pekerja gereja yang berkarakter dan profesional untuk mencapai visi dan misi GKJ Nehemia. Acara malam hari ini juga dimeriahkan dengan pembagian door prize dari panitia.
Keesokan harinya adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh para peserta retreat yaitu mengunjungi Kawah Putih dan bagi anak-anak apalagi kalau bukan Pemandian air panas Ciwalini.
Kawah Putih merupakan danau kecil hasil letusan Gunung Patuha. Tanahnya bercampur belerang kemudian berubah warna menjadi putih dan airnya berwarna putih kehijauan. Ditemukan pada tahun 1837, oleh seorang Belanda peranakan Jerman bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn (1809 – 1864). Dulu pada jaman penjajahan Belanda, dikawasan ini dibangun pabrik belerang Kawah Putih bernama “Zwavel Ontgining Kawah Putih“. Kemudian di jaman penjajahan Jepang usaha pabrik belerang ini tetap dilanjutkan tetapi berganti nama yaitu “Kawah Putih Kenzanka Yokoya Ciwidey“, dan langsung berada di bawah pengawasan militer Jepang.
Akses menuju tempat ini sangat mudah, bisa ditempuh dengan kendaraan umum apalagi kendaraan pribadi roda dua dan empat. Namun terbatas jika ingin langsung sampai lokasi kawah. Kebanyakan parkir di kawasan terdepan. Perbedaan jarak antara pintu masuk sampai kawah sekitar 5 Km. Pengunjung yang telah membayar tiket masuk akan diantar dengan sejenis angkutan pick up modifikasi atau jalan kaki sampai lokasi inti.
Tiba di pusat kawahnya, ternyata Kawah Putih tidak begitu besar, tapi beneran baguss… Kabut dan tanah yang putih, air yang kehijauan serasa berada di dunia dalam dongeng peri. Akan tetapi jangan terlena karena fumarol belerang pekat sangat menusuk (apalagi kalau turun hujan) jadi harus bersiap dengan masker, bahkan jam berkunjung pun sampai kini selalu dibatasi.
Pemandian air panas Ciwalini menjadi obyek wisata selanjutnya, Pemandian air panas Ciwalini merupakan tempat liburan alternatif yang berada di kawasan Ciwidey. Di sini disediakan beberapa kolam dengan kedalaman yang berbeda-beda. Air kolam ini bersumber dari mata air Gunung Patuha yang memang tak jauh dari lokasi wisata tersebut. Dikelilingi hawa sejuk khas pegunungan, berendam di kolam air panas pasti menjadi pilihan yang pas untuk liburan.
Objek wisata yang satu ini juga menyediakan taman bermain bagi keluarga, khususnya anak-anak. Tapi, bila kita ingin mencoba permainan yang sedikit menguji nyali, kita bisa mencoba flying fox atau mengendarai ATV untuk berkeliling di sekitar lokasi. Sekembalinya dari Pemandian air panas Ciwalini peserta mulai bersiap-siap untuk kembali ke Jakarta dan setelah makan siang seluruh peserta berangkat menuju GKJ Nehemia dengan tidak lupa berhenti untuk membeli oleh-oleh. Sekitar jam 20.00 malam seluruh peserta retreat tiba di GKJ Nehemia dengan membawa semangat dan tekad yang baru. Sampai jumpa di retreat karyawan GKJ Nehemia tahun depan.