DALAM KUASA YESUS, KITA TAK KALAH OLEH ROH JAHAT (MARKUS 1: 21-28)

”…,katanya, “Apa ini? Suatu ajaran baru disertai dengan kuasa! Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka taat kepada-Nya” (Markus 1: 27, TB2)

Dalam Kuasa Yesus, Kita Tak Kalah Oleh Roh Jahat

Masyarakat kita terbiasa dengan cerita horor. Sejak kecil, masyarakat menanamkan pengertian kepada kita bahwa kita hidup di dunia yang penuh dengan roh-roh jahat di sekitar kita. Tentu, cerita-cerita tersebut pada umumnya membuat kita sejak kecil tumbuh dengan rasa takut terhadap kuasa-kuasa roh jahat tersebut. Waktu kecil, saya sudah akrab dengan nama-nama horor: pocong, gundul pringis, tuyul, gendruwo, wewe gombel, kuntilanak, dll. Coba kita perhatikan juga beberapa judul film yang sedang diputar minggu ini di gedung bioskop: Kereta Berdarah, Pemukiman Setan, semuanya mengeksplorasi keberadaan roh-roh jahat yang mengganggu manusia.

Persoalan dengan cerita-cerita horor semacam itu adalah cerita-cerita tersebut bisa menebalkan keyakinan dan pandangan seseorang mengenai demonomania. Demonomania adalah sebentuk keyakinan yang keliru bahwa roh jahat adalah mahakuasa. Bahkan apa yang terjadi dalam hidup kita baik buruk maupun indah disebabkan karena kuasa roh jahat tersebut. Seseorang akan semakin yakin bahwa roh jahat memiliki kuasa yang tak bisa dikalahkan. Dalam beberapa film horor, sering digambarkan betapa mudahnya orang-orang saleh ataupun tokoh agama ditaklukkan bahkan dibunuh oleh roh jahat.

Dalam peristiwa di sinagoge ini, roh jahat tidak berdaya di hadapan Yesus. Saat Yesus mengajar di sinagoge Kapernaum, ada seorang yang kerasukan roh jahat. Kehadiran Yesus meresahkan roh jahat tersebut. Roh jahat mencoba menjauhkan Yesus dari dirinya.”Apa urusan-Mu dengan kami….Apakah Engkau datang untuk membinasakan kami?” (ayat 25), perkataan ini menunjukkan kepanikan dan ketakutan roh jahat terhadap kehadiran Yesus di tempat tersebut. Yang Yesus lakukan tidak membinasakan roh jahat tersebut, melainkan membebaskan orang yang dirasukinya dari kuasa roh jahat tersebut. Yesus menegaskan kuasa-Nya yang melampaui kuasa roh jahat tersebut. Yesus membentak roh jahat itu untuk keluar dari tubuh yang dirasukinya.

Sebagai pengikut Yesus, kita bisa meyakini kuasa Yesus untuk mengalahkan roh jahat juga ada kita. Oleh karena itu, jangan terjebak pada demonomania. Roh jahat tak berdaya di hadapan Yesus, semestinya juga roh jahat tak berdaya di hadapan kita. Jangan terjadi sebaliknya, kita tak berdaya di hadapan roh jahat.Kita memang bisa dengan mudah tak berdaya di hadapan roh jahat, jika kita sudah minder dengan kuasa roh jahat. Kita tidak perlu minder dengan roh jahat, kuasa Yesus yang ada pada kita bisa untuk mengalahkan kuasa roh jahat yang mengganggu atau menarik kita untuk menjauhi Yesus.Ingatlah, di manapun kita berada, kuasa Yesus, yang lebih besar dari kuasa roh jahat, menaungi kita.

Amin.

Media: GKJ-N/No.04/01/2024

Oleh: Pdt. Agus Hendratmo, M.Th.

Share