“Hidup Kudus Dalam Kebaikan Hati”  (Filipi 4: 4-7)

 

“Hidup Kudus Dalam Kebaikan Hati” (Filipi 4: 4-7)

“Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!” (Filipi 4: 5)

Lebih panjang umur mana, orang baik atau orang jahat? Beberapa kali saya mendengar pandangan semacam ini: Orang baik cepat dipanggil Tuhan (meninggal) karena Tuhan tidak mau kebaikannya tercemar dosa, sedangkan orang jahat tidak cepat meninggal karena Tuhan masih memberi kesempatan untuk bertobat. Tentu saja kita tidak bisa menarik kesimpulan sesederhana itu. Ada banyak faktor seseorang lebih dulu meninggal dunia, dibanding orang lain.

Stephen Post, seorang Profesor Bioetika dan Kedokteran, dalam bukunya Why Good Things Happen To Good People, memaparkan bukti-bukti ilmiah bahwa kebaikan hati yang dihayati dan dipraktikkan seseorang bisa sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan panjangnya umur orang itu. Sudah banyak riset ilmiah yang dilakukan yang menunjukkan kekuatan kebaikan hati dalam meningkatkan kesehatan seseorang. Misalnya:Kebaikan hati melindungi kesehatan orang yang baik itu dari serangan jantung, dua kali lipat lebih baik daripada memakai aspirin.

Rasul Paulus ketika menuliskan surat kepada jemaat di Filipi ini, sedang berada di penjara Roma. Salah satu pesan yang muncul dari surat ini adalah ungkapan syukurnya kepada Tuhan atas kebaikan hati jemaat Filipi kepadanya. Ia berterima kasih pada jemaat Filipi atas kebaikan mereka yang ia terima selama di penjara. Rasul Paulus menerima dukungan moral dan material (Filipi 4:18).

Rasul Paulus bersyukur atas watak kebaikan hati yang tetap terpelihara dengan baik di jemaat Filipi. Ketika Rasul Paulus mengatakan kepada mereka “hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang”, bukan maksud Rasul Paulus supaya mereka memamerkan kebaikan hati, melainkan supaya mereka tetap setia melakukan kebaikan hati tersebut.

“Kebaikan hati memang jangan berhenti pada niat, tetapi harus berwujud pada tindakan. Karena niat saja, tanpa disertai tindakan, tidak akan berfaedah. Amin.”

Oleh: Pdt. Agus Hendratmo, M.Th.