Karunia dan Karya Untuk Percaya dan Mengerjakan Seperti Apa yang Yesus Kerjakan (Yohanes 14: 8- 14)
“Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu…” (Yohanes 14: 12)
Naskah kotbah dapat diunduh di sini.
Beberapa kali saya melihat anak-anak dari orang tua mereka yang saya kenal, secara fisik sangat mirip dengan orang tua mereka. Bagai pinang dibelah dua, seperti kata pepatah. Pasti kemiripan semacam itu tidak terjadi hanya secara fisik saja. Kebersamaan mereka sebagai keluarga, pasti turut memengaruhi cara pikir dan cara bertindak anak-anak itu seperti orang tua mereka. Apa yang menjadi kesenangan, hobi, bahkan pandangan orang tua juga bisa menjadi kesenangan, hobi, dan pandangan anak-anak tersebut.
Filipus telah lama menjadi murid Yesus, tapi tampaknya ia belum bisa memahami Yesus dengan baik. Apa yang belum bisa dipahami oleh Filipus?
Yesus berada dalam kesatuan penuh dengan Sang Bapa. Makna kesatuan penuh ini, kemudian dijelaskan Yesus kepada Filipus demikian: (1) Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa, (2) Aku di dalam Bapa, dan Bapa di dalam Aku, (3) Perkataan dan pekerjaan Yesus tidak lain mewujudkan perkataan dan pekerjaan Sang Bapa.
Dengan demikian, Yesus tidak perlu menunjukkan Sang Bapa itu sendiri kepada Filipus.
Jika ingin mengenal Sang Bapa, kenallah Yesus baik-baik! Yesus adalah cermin untuk mengenal Sang Bapa. Dengarlah apa yang dikatakan Yesus, lihatlah apa yang dilakukan Yesus, maka engkau akan mendengar dan melihat apa yang dikatakan dan dilakukan Sang Bapa.
Yesus kemudian mengundang Filipus dan murid-murid lain untuk memantapkan iman percaya mereka kepada Yesus.”Percayalah kepada-Ku”,demikian ajakan Yesus. Tentu sebelumnya mereka sudah percaya pada Yesus, namun sekarang kepercayaan mereka harus bertumbuh sampai pada pemahaman bahwa Yesus berada dalam kesatuan penuh dengan Sang Bapa.
Dan ketika mereka sampai pada level kepercayaan semacam ini, mereka akan dimampukan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang telah Yesus lakukan.
Orang-orang di sekitar kita pada umumnya juga akan melihat siapa kita bukan hanya siapa kita secara fisik, melainkan juga dari apa yang kita kerjakan. Seseorang bisa saja bilang bahwa ia sayang kepada keluarga, namun orang lain akan meragukan kebenaran kata-kata tersebut ketika mereka menyaksikan orang itu sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga.
Demikian juga, orang-orang menilai kita baik dan berguna sebagai orang Kristen, bukan sekadar dari identitas KTP kita, melainkan juga dari apa yang kita kerjakan selaku orang-orang Kristen yang baik dan berguna bagi sesama.
Mari kita tumbuhkan iman percaya kita pada Yesus sampai level kita bisa melakukan pekerjaan yang Yesus lakukan dalam pekerjaan kita masing-masing. Amin.
Oleh: Pdt. Agus Hendratmo, M.Th.