KEMULIAAN-NYA MENAUNGIKU (ROMA 16: 25-27)

“bagi Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat, oleh Yesus Kristus: segala kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.”
(Roma 16: 27)

Kemuliaan-NYA Menaungiku

Nyanyian pujian yang biasa kita naikkan di akhir kebaktian itu kita warisi dan susun dalam model doxologi ini. Paulus mengagungkan dan mendengungkan kuasa Kasih Allah yang Maha Besar dan yang penuh hikmat. Kemuliaan Allah menaungi kita dan melahirkan kita jadi baru di dalam Kristus, memelihara dan memantapkan kita dalam proses pengudusan. Keyakinan inilah yang menyemaraki doxologi Paulus. Bila Anda ragu tatkala pencobaan besar melanda, dapatkan kekuatan dengan menyanyikan pujian berisikan kebenaran firman-Nya. Anda akan menjumpai Tuhan yang setia, yang telah membaptis kita, yang berkuasa menaungi lalu menguatkan menurut kekuatan dan kelimpahan kasih karunia-Nya kepada kita serta tiap orang yang percaya kepada-Nya.

Allah dari kekal sudah merencanakan menyelamatkan kita manusia dari dosa. Naungan penyelamatan telah dijanjikan kepada Abraham dan para turunannya, yakni setiap orang yang mau percaya dan memberlakukan Firman-Nya. Lalu rencana dan janji itu sudah dilaksanakan oleh dan dalam Kristus. Ia telah menaungi kuta semua dengan menebus dosa dengan darah-Nya dan memperdamaikan bangsa manusia dengan Allah.

Keadaan manusia tertebus dinamakan Paulus “dikaiosine“, artinya kebenaran. Manusia yang “percaya akan Kristus”, dan Allah menaungi serta memberinya suatu hidup baru, berwujud mempunyai bagian dalam hidup Allah sendiri dan diangkat menjadi anak Allah sejati dan ahliwaris kemuliaan-Nya. Dengan setegas-tegasnya Paulus menekankan, bahwa kebenaran itu diberikan sebagai anugerah, melulu berdasarkan naungan cinta Kasih sayang Allah semata-mata membebaskan. Kita manusia sendiri tidak mampu memperolehnya dengan usaha kita sendiri,semua hanya karena Allah dalam Tuhan Yesus Kristus dan urapan Roh Kudus mau menaungi penyelamatan-Nya kepada kita semua. Apa yang dituntut dari kita, adalah iman percaya teguh dan berwujud nyata mengasihi sesama manusia serta seluruh ciptaan Tuhan.

Allah menghendaki konsistensi atau kesetiaan iman percaya kita, orang-orang yang dibaptis dan dinaungi Kemuliaan Kasih. Dengan Roh-Nya telah diam dalam anak-anak-Nya. Allah menyediakan kuasa dan hikmat-Nya untuk menuntun kita. Mengapa dalam realita begitu banyak Kristen tidak konsisten dalam imannya? Karena banyak orang menjadi Kristen tidak berjumpa pribadi dengan Tuhan! Mungkinkah yang sungguh beriman setia sampai akhir? Ya, sebab Allah setia, dan karena Ia selalu menaungi kita dengan kemuliaan Kasih-Nya, pasti memelihara iman anak-anak-Nya. Untuk itu Ia telah menaungi kita juga segala fasilitas dan kemungkinan untuk kita bertahan di dalam dunia ini, yakni Penyelamatan, Firman dan Roh-Nya.

Selamat kepada para orangtua dan keluarga yang telah mengantarkan putra-putrinya untuk dibaptis, dan selamat dibaptis dewasa teman-teman. Kemuliaan-Nya menaungi kita semua.

Amin.

Media: GKJ-N/No.04/12/2023

Oleh: Pdt. Lusindo YL Tobing, M.Th.

Share