LAHIR KEMBALI DALAM ROH KUDUS (YOHANES 3: 1-13)

“Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali..”
(Yohanes 3: 7)

Lahir Kembali Dalam Roh Kudus

Apa yang ada di dalam benak kita ketika mendengar tentang lahir kembali? Banyak dari setiap orang percaya yang masih keliru dalam memahami tentang konsep lahir kembali.

Dalam publikasi buku Chronicles of Narnia yang kedua yaitu The Magician’s Nephew, menggambarkan sebuah alur cerita tentang seekor kuda biasa tidak berakal budi bernama Strawberry yang berubah menjadi seekor Pegasus (kuda terbang) berakal budi setelah menerima hembusan nafas dari Aslan, seekor singa besar yang bijak dan penuh kasih sayang. Ketika Strawberry berubah menjadi seekor kuda terbang, dia telah menjadi ciptaan baru yang dulunya tidak berakal budi lalu berubah menjadi berakal budi; dan yang dulunya ia harus berlari untuk pergi ke suatu tempat, sekarang ia dapat terbang untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Keseluruhan esensi dirinya telah berubah sepenuhnya. Karya C.S. Lewis ini memberikan gambaran bagi kita tentang lahir kembali yang diuraikan Yesus kepada Nikodemus dalam Yohanes 3:1 – 13.
Pada ayat 3, Yesus mengatakan bahwa “… sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Ketika berbicara mengenai kelahiran kembali di sini, Yesus tidak sedang berbicara mengenai hal-hal yang bersifat jasmani atau lahir kembali secara fisik, melainkan lahir kembali secara spiritual atau Roh.

Lahir kembali adalah pembaruan hati dari Roh Kudus, sehingga memiliki kehidupan baru di dalam firman Tuhan. Oleh karena hati manusia telah dirusak oleh dosa dan telah melakukan pemberontakan terhadap Allah, sehingga penyelesaian masalah dosa tidak cukup dengan menyesali dan meninggalkan dosa melainkan hati yang rusak itu harus diperbarui total untuk menjalani hidup dalam kehendak Roh Allah.

Maka itu, pengertian Nikodemus tentang kelahiran kembali secara fisik dikoreksi oleh Yesus dalam ayat-ayat berikutnya yaitu untuk dapat dilahirkan kembali, manusia harus dilahirkan dari Roh (ayat 5 – 6).
Seperti tiupan angin yang bisa dirasakan, tetapi tidak dapat dilihat oleh mata atau dimengerti oleh pikiran manusia, demikian juga pekerjaan Roh Kudus yang memurnikan hati seseorang sehingga ia bertobat. Walaupun pekerjaan-Nya tidak terlihat karena terjadi di pusat kehidupan seseorang, namun dampak perubahan secara total pada hidup orang itu dapat terlihat (ayat 8).

Ketika kita dilahirkan kembali dalam Roh Kudus, karakter berdosa yang rusak dalam diri kita dapat diubah dan dimurnikan dalam firman Tuhan, sehingga kita tidak lagi memiliki hasrat untuk melakukan yang jahat, tetapi sebaliknya memiliki keinginan yang kuat untuk mencari apa yang datang dari Allah.

Karya pembaruan Roh Kudus (dilahirkan kembali) tidak mampu dipahami oleh orang-orang yang tidak percaya. Oleh sebab itu, mari menjadi orang percaya yang terbuka pada Yesus dan Firman-Nya agar kita dimampukan untuk memahami Firman-Nya dan dtuntun Roh Kudus untuk menjalani kehidupan baru bersama Yesus.

Amin.

Media: GKJ-N/No.05/05/2024

Oleh: Merdekawati Solannia Mansula

Share