Lakukan Tugasmu, TUHAN akan Menyelesaikannya! (Mazmur 138: 1-8)
“TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! Ya TUHAN, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya; janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu!” (Mazmur 138: 8)
Pemazmur baru saja mendapat jawaban atas doa-doanya meminta tolong. Karena Allah memberikan kekuatan rohani maka dia beribadah dengan segenap hati (refleksi ayat 1-3). Frasa di hadapan para allah telah ditafsirkan secara berbeda-beda. Tetapi kalimat “para allah” merupakan terjemahan paling tepat, sebab berikutnya disebut tentang semua raja di bumi. Di konteks pemazmur, mereka melayani banyak allah, tetapi pada masa yang akan datang mereka akan menyembah Allah sejati. Perhatikan, menarik sekali bahwa mazmur ini diawali langsung dengan nyanyian syukur, tetapi kemudian menjadi nyanyian kepercayaan. Kendatipun pemazmur sesungguhnya berada dalam kesulitan, dia tidak memulai dengan ratapan, melainkan dengan penuh syukur mengakui rahmat dan karunia-Nya sambil terus melakukan tugas panggilannya bersama keluarga dan bangsa Israel di konteks pemazmur saat itu.
Imajinatif spiritual kita seperti diajak melihat tangan Allah yang satu terulur melawan para musuhnya, demikianlah tangan-Nya yang satu lagi menyelamatkan umat-Nya. Kristus adalah tangan kanan Tuhan yang akan menyelamatkan semua orang yang melayani-Nya (baca ulang dan maknai ayat 8). Kita sering sibuk dan khawatir mengenai banyak hal berkaitan dengan kepentingan kita sendiri, tetapi Allah di dalam Kristus tahu semua hal yang benar-benar kita perlukan (bandingkan Matius 6:32), syaratnya kita mau benar-benar melakukan tugas tanggungjawab yang Tuhan berikan, dan Dia akan menyediakan penyelesaian hingga rampung dengan hasil terbaik.
Mari melakukan-memperjuangkan: pertama, kewajiban kita terhadap Allah, dan yang kedua, kebahagiaan di dalam Allah, supaya yang pertama kita jalankan dengan setia, dan yang kedua terjamin baik selama masih hidup di bumi, sampai akhirnya kita dikumpulkan Allah di Sorga -locus kebahagiaan sempurna dan sejati-. Perhatikan ibu, bapak dan saudara/i: Jika hati kita mendambakan dan memberlakukan dengan taat kedua hal itu lebih dari segalanya, berarti sebuah pekerjaan baik telah dimulai dalam diri kita, dan Dia yang telah memulainya, “akan menyelesaikannya bagiku,” dan menyempurnakan kasih penyelamatan-Nya terus-menerus. Mari mengekspresikan keyakinan yang kuat bahwa Allah (pasti) akan memenuhi janji-Nya menyempurnakan kelepasan dan keselamatan atas kita. Baik secara sangat pribadi (seperti yang dinyatakan oleh pemazmur), namun juga dengan keluarga dan orang yang dekat di hati serta pikiran kita. Lalu keyakinan iman yang penuh ucapan syukur ini akan menyebar melalui kehidupan perkataan dan perbuatan nyata kita setiap hari, kepada tetangga, lingkungan, kebersamaan jemaat di wilayah dan komisi, hingga kota Jakarta sekitarnya bahkan untuk Indonesia. Bagaimanapun dan dimanapun Tuhan menempatkan kita, dengan iman-pengharapan-dan kasih, mari lakukan tugas setiap kita dengan sebaik-baiknya. Pasti akan indah pada akhirnya sebab Tuhan akan menyelesaikannya bagi kita. Amin.
Oleh: Pdt. Lusindo YL Tobing, M.Th.