Menang Atas Segala Pencobaan (Matius 4: 1-11)

Menang Atas Segala Pencobaan (Matius 4: 1-11)

“Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” (Matius 4: 10)

Kapan terakhir kali Anda mengalami godaan hidup?
Kadang ada orang yang membedakan antara godaan dengan pencobaan. Pencobaan bertujuan untuk menguji atau melakukan tes terhadap kondisi seseorang, sedangkan godaan bertujuan untuk secara sengaja merusak atau menghancurkan kondisi seseorang.
Terlepas dari perbedaan pengertian semacam ini, baik godaan maupun pencobaan pada dasarnya menempatkan seseorang pada suatu titik krisis dalam hidup untuk bersikap benar atau salah dalam menghadapi  kondisi hidup tersebut.

Di padang gurun, Yesus juga menghadapi titik-titik krisis tersebut.
Krisis pertama adalah kelaparan yang dirasakan oleh Yesus setelah puasa 40 hari dan 40 malam. Di tengah padang gurun, mau kemana mencari makan? Perjalanan ke desa terdekat juga membutuhkan waktu dan tenaga. Krisis pertama menyangkut persoalan keberlangsungan hidup.
Solusi yang diarahkan Iblis adalah penyalahgunaan kuasa. Kalau menyangkut soal keberlangsungan hidup, manusia pada umumnya sangat mudah menyalahgunakan kekuasaannya. Apakah Yesus akan melakukan mukjizat untuk kepentingan dirinya sendiri?  Apakah Yesus juga akan tergoda bersikap begitu?

Krisis kedua yang dihadapi Yesus terkait pemeliharaan dan pertolongan Sang Bapa terhadap diri-Nya. Yesus didorong oleh Iblis  untuk yakin pada diri-Nya sendiri, apa juga yang dilakukan-Nya (entah seturut kehendak Sang Bapa atau tidak), Sang Bapa akan menolong Yesus. Ego Yesus diangkat Iblis, untuk kemudian dijatuhkan.
Kalau menyangkut soal ego, manusia pada umumnya sangat mudah untuk egois-melakukan apa saja demi kepentingan diri sendiri bahkan  tidak seturut kehendak Tuhan. Apakah Yesus juga akan tergoda bersikap begitu?

Krisis ketiga yang dihadapi Yesus terkait persoalan memercayakan hidup (trust). Apakah Yesus akan memercayakan hidup pada Iblis yang menawarkan jalan cepat kepemilikan terhadap segala kemegahan duniawi atau pada Sang Bapa yang mengutus Yesus pada jalan pelayanan bahkan jalan penderitaan (via dolorosa) untuk mewujudkan kehendak Sang Bapa?
Kalau menyangkut soal kepemilikan duniawi, manusia pada umumnya sangat mudah mengkhianati Tuhan dan memilih menuruti Iblis. Apakah Yesus juga akan tergoda bersikap begitu?

Dalam segala krisis itu, Yesus tidak mau dikalahkan. Ia  menang atas segala pencobaan.  Sebagai pengikut Yesus, kita bukan manusia pada umumnya, kita manusia yang secara khusus diberi kekuatan  untuk menang atas segala godaan atau pencobaan yang kita hadapi.
Oleh sebab itu, mari kita menangkan pertempuran kita dengan segala godaan atau pencobaan hidup.  Amin.

Oleh: Pdt. Agus Hendratmo, M.Th. 

Share