Pengharapan Keluarga dalam Perlindungan TUHAN (Mazmur 91: 9-16)

“Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu.” (Mazmur 91: 9) 

Bagi anak-anak, orang tua mereka adalah sosok yang super. Apa juga bisa dilakukan oleh orang tua bagi mereka. Mengabulkan segala permohonan mereka dan juga memberikan jaminan keamanan dan perlindungan. Namun seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan usia anak, anak mulai menyadari orang tua bukan lagi sosok super dalam hidup mereka. Orang tua tidak bisa tiba-tiba hadir dan melindungi mereka ketika mereka diejek dan bahkan didorong sampai jatuh oleh teman sekelas mereka. Namun demikian, mereka menyadari cinta kasih orang tua tak berubah walau tak selalu bisa hadir dan memberikan perlindungan. Ketika mereka pulang ke rumah, dengan penuh cinta kasih, orang tua akan mengobati luka-luka, menghibur dan menguatkan anak-anaknya.

Umat Allah meyakini kehadiran dan karya Tuhan, juga dalam gambaran super semacam ini. Tuhan Allah yang Mahakuasa dan Mahakasih. Karena kuasa-Nyalah, umat akan mendapat perlindungan Tuhan. Karena kasih-Nya, Tuhan mengutus malaikat-malaikat-Nya untuk menjaga mereka dalam segala perjalanan hidup mereka. Pemahaman dan keyakinan semacam ini tentu sangat baik, namun demikian kelirulah umat kalau umat kemudian mengambil kesimpulan bahwa umat Allah adalah umat yang pasti bebas/steril dari berbagai penderitaan dan beban hidup. Mazmur ini tidak menyatakan bahwa Allah menjanjikan umat-Nya menjadi steril/bebas dari penderitaan hidup, melainkan yang dijanjikan adalah perlindungan dan kekuatan Allah bagi umat-Nya dalam berbagai kondisi hidupnya. “Aku akan menyertai dia dalam kesesakan…” (ayat 15). Kesesakan bisa saja tetap dialami dan dihadapi umat-Nya, namun Allah akan menyertai umat-Nya dalam kesesakan tersebut.

Oleh sebab itu, sebagai keluarga Kristen, kita tetap bisa meletakkan pengharapan keluarga kita dalam perlindungan-Nya, seperti seorang anak yang pulang dari sekolah dan menjumpai ibu atau ayahnya di rumah yang membalut luka-lukanya dan memberi penghiburan padanya. Amin. Oleh: Pdt. Agus Hendratmo, M.Th

Share