PERCAYALAH PADA YESUS, AGAR TIDAK BINASA! (YOHANES 3: 14-21)
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3: 16, TB2)
Percayalah Pada Yesus, Agar Tidak Binasa!
Siapa yang mau binasa? Mestinya tidak ada orang yang menginginkan binasa. Baik kebinasaan dirinya sendiri, manusia pada umumnya, maupun kebinasaan dunia ini. Akan tetapi dunia bisa saja binasa. Binasa terutama karena ulah dan dosa manusia sendiri. Memang sih, akhir-akhir ini ada juga ramalan penyebab lain dunia bisa binasa, yakni artificial intelligence, ketika kecerdasan buatan mengambil alih dan menghancurkan dunia. Namun kekhawatiran ini masih sebatas dalam film-film science fiction, bukan prediksi saintis sungguhan.
Ancaman kebinasaan bagi umat manusia rupanya juga menjadi isu dalam sabda Yesus. Dalam percakapan Yesus dengan Nikodemus seorang Farisi, ada kondisi kehidupan yang berhadap-hadapan: kebinasaan dan hidup yang kekal. Ancaman kebinasaan bagi dunia bukan isu yang baru atau aneh dalam percakapan di antara ahli agama pada waktu itu, termasuk orang-orang Farisi. Umat pada umumnya juga tidak asing dengan isu tentang akhir zaman. Pada umumnya, umat Israel percaya bahwa akhir zaman memang akan terjadi, dunia ini akan hancur, namun kapan saatnya tidak ada yang tahu pasti.
Yang menarik dalam percakapan Yesus dengan Nikodemus ini, orientasi pertama Allah justru bukanlah kehancuran dunia, melainkan keselamatan dunia.
Allah pada dasarnya tidak ingin membinasakan dunia ini, bahkan ingin menyelamatkan dunia ini. Allah Bapa mencintai dunia ini dengan segala keberadaannya, sehingga mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal untuk menyelamatkan dunia dari kebinasaan.
Allah yang mencintai dunia ini, tentu anugerah yang besar bagi umat manusia. Namun demikian, anugerah ini harus disambut oleh umat manusia dengan percaya kepada Yesus. Siapa percaya kepada Yesus memperoleh hidup kekal, siapa yang tidak percaya kepada-Nya akan binasa. Ucapan Yesus ini sering disalahpahami, diartikan Allah mengancam manusia kepada kebinasaan jika mereka tidak mau percaya Yesus. Justru yang terjadi sebaliknya, manusia yang berhadapan dengan kebinasaan ini akan menjadi selamat jika mau percaya pada Yesus. Mereka akan beroleh hidup kekal dengan percaya pada Yesus.
Tetaplah percaya pada Yesus agar tidak binasa. Tetaplah percaya pada Yesus agar memperoleh hidup kekal.
Dalam pemahaman kristiani, kita harus ingat bahwa percaya itu bukan sekadar pengetahuan kognitif. Bukan sekadar percaya dan mengetahui doktrin agama. Percaya pada Yesus berarti juga berjalan mengikuti kehendak-Nya. Percaya pada Yesus berarti selalu bersandar dan memercayakan hidup kepada-Nya. Percaya pada Yesus berarti tetap setia pada-Nya apapun tantangan kehidupan yang kita hadapi. Jadi, percayalah.
Amin.
Media: GKJ-N/No.02/03/2024
Oleh: Pdt. Agus Hendratmo, M.Th.