ROH KRISTUS TINGGAL DI DALAMKU (Roma 8: 1-11)
“Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.” (Roma 8: 9)
Roh Kristus Tinggal Di Dalamku
Roh memungkinkan kita merdeka. Kita bebas dari hukuman sebab dosa telah dihukum di dalam kematian Yesus di salib (baca ulang dan maknai ayat 3).
1. Roh Kristus Tinggal Di Dalamku
Roh memungkinkan kita merdeka. Kita bebas dari hukuman sebab dosa telah dihukum di dalam kematian Yesus di salib (baca ulang ayat 3).
Kata kunci dalam ayat Nas kali ini (ayat 9) adalah “diam/tinggal.” Rasul Paulus telah bicara tentang dosa yang ada di dalam dirinya. “Diam/tinggal” (oijke÷w, oikeō) tidak mengacu kepada kunjungan singkat, tapi artinya “menetap.” Paulus, pada dasarnya, membedakan penghuni lama yang bersifat daging dengan Penghuni baru yang bersifat ilahi.
Paulus sedang berkata melalui suratnya ini bahwa, “Orang-orang yang hidup dalam daging tidak bisa menyukakan Allah (maknai ayat 8) tetapi bukan demikian halnya dengan kamu; karena kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh.” Roh Allah Bapa adalah juga Roh Kristus dan adalah juga Roh Kudus. Ini menjelaskan tema Minggu ini bahwa Roh Kristus tinggal di dalam aku, “menetap” dalam diri setiap orang Kristen. Sebagaimana dosa dapat menetap di hati seseorang, Roh Allah juga ingin menetap di hati seseorang. Ketika dosa “menetap” di dalam diri seseorang, dosa mengendalikan hidup orang itu. Oleh karena itu, ketika Roh “menetap” di dalam dirinya, Roh harus mengendalikan hidupnya. Penekanan Paulus bukan pada bagaimana Roh menetap, tetapi pada fakta Roh menetap. Setiap orang Kristen memiliki Roh Kristus yang menetap di dalam dirinya, dan ini harus membuat perbedaan dalam hidupnya!
Setiap orang menerima Roh Kristus sebagai pemberian pada saat yang sama ia diselamatkan oleh tubuh yang terpecah dan darah yang tertumpah dari Tuhan Yesus Kristus di kayu salib, bukan hak istimewa untuk beberapa orang, tetapi merupakan fitur yang wajar, mendasar, dan diperlukan sebagai dasar untuk menjadi orang Kristen.
2. Roh Kristus Tinggal Di Dalam Kita
Oleh karena itu, Roh Kristus tidak hanya tinggal di dalam tiap-tiap orang yang percaya (orang Kristen), tetapi juga kita semua yang percaya kepada Allah Bapa dalam Tuhan Yesus Krostus dan urapan Roh Kudus. Perikop Roma 8:1-11 ini menegaskan kepada kita apa yang Allah telah lakukan: Ketika kita dibaptis, Ia memberi kita Roh sebagai pemberian, dan menyebutkan sesuatu yang Allah sedang lakukan: Ia sedang memberi kita kehidupan melalui Roh yang Ia berikan kepada kita. Roh Kristus tinggal bukan hanya di dalam ku (saya sendiri) tetapi itu membuat Roh Kristus tinggal di dalam kita, menuju kepada sesuatu yang Allah akan lakukan: Suatu hari nanti Ia akan membangkitkan kita dari antara orang mati melalui Roh yang Ia berikan kepada kita.
Allah Tritunggal sumber keselamatan. Dengan indah sekali Paulus melihat Allah Tritunggal terlibat penuh dalam kasih karunia-Nya menyelamatkan kita manusia. Roh Allah Bapa atau Roh Kristus yang adalah juga Roh Roh Kudus menolong agar Keselamatan yang telah Tuhan Yesus kerjakan untuk kita itu dapat menjadi milik dan pengalaman nyata kita, dan kita menjadi milik Roh Kristus, untuk membagikan Kasih kepada sesama manusia dan kehidupan semesta.
Mari kita hidup di dalam Roh Kristus. Mari hidup kita menjadi baru bukan lagi di dalam dosa. Lalu mari kita memiliki pola pikir yang dikendalikan Roh bukan dosa. Dan mari, melalukan nyata sikap baru yaitu tunduk dan semakin mengasihi Allah bukan lagi berontak melawan Allah, dengan wujud mengasihi lebih banyak manusia dan mengasihi semua ciptaan Tuhan. Roh Kristus semakin berwujud nyata melalui perbuatan yang berisi “Roh Kasih.”
Amin.
Media: GKJ-N/No.03/07/2023
Oleh: Pdt. Lusindo YL Tobing, M.Th.