ROH KUDUS, ROH KEMULIAAN MENGUATKAN KITA DALAM PENDERITAAN (1 Petrus 4: 12-19)
“Berbahagialah kamu, jika kamu dihina karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.” (1 Korintus 4:14 TB2)
Roh Kudus, Roh Kemuliaan Menguatkan Kita Dalam Penderitaan
Pernahkah mengalami: perbuatan baik berdasarkan Kasih yang kita lakukan, dibalas dengan perbuatan jahat sampai kita menderita? Mengenai hal ini, Petrus menegaskan, bila hal seperti ini kita alami, kita harus tetap melakukan yang benar.
Penderitaan meski membuat fisik kita sakit, tetap akan membuat kita berbahagia; karena kita sedang melakukan kehendak Allah. Melalui teks dan konteks perikop kali ini, kita diajak memandang hanya kepada Kristus dan setia hidup dikuatkan Roh Kudus.
Petrus menekankan, apabila kita mengalami penderitaan karena kebenaran, kita harus memandang kepada Yesus Kristus. Ia sangat menderita karena dosa kita. Ia menderita meski Ia benar. Ia diperlakukan tidak adil meski Ia berlaku adil. Karena itu, kesediaan menderita ini pun seharusnya menjadi karakteristik Kristen.
Dengan meneladani Kristus, kita lebih siap meninggalkan cara hidup lama yang dikuasai hawa nafsu dan siap menanggung derita karena berbuat baik. Pula kita siap berlaku benar meski kita harus menderita.
Menghadapi dan menjalani penderitaan karena kebenaran adalah bukti kesungguhan pengabdian kita kepada Tuhan dan Juruselamat kita: Tuhan Yesus Kristus. Dengan berkomitmen sungguh-sungguh berserah kepada Kristus dengan iman yang kokoh dan setia, yang hidup oleh Roh dan mengasihi kebenaran Injil, resikonya akan mengalami kesulitan dan penderitaan.
Sebenarnya, resiko berwujud persoalan dalam hidup kita itu mungkin menjadi tanda bahwa saudara menyenangkan Allah dan setia kepada-Nya. Penderitaan sering kali menyertai peperangan iman kita melawan dosa, dunia yang fasik dan kuasa si-Jahat.
Bahkan kita pasti sebagai peristiwa ketika mana manusia dilepaskan dari segala keinginan dan pengabdian kepada dosa. Petrus kemudian langsung mengedepankan persamaan rohaninya. Orang yang telah ikut terbagi salib Kristus tidak lagi terpikat oleh daya tarik dosa seperti keinginan-keinginan manusiawi biasa sebab dia hanya terpikat oleh daya tarik Allah
Siapa yang menderita karena kesetiaan kepada Kristus, pasti diberkati, karena Roh Kudus akan berdiam atas mereka dengan cara istimewa. Kehidupan mereka akan penuh kehadiran Roh untuk bekerja dalam mereka, memberkati, menolong, dan memberikan mereka panjar dari kemuliaan surga. Seperti bunyi Nas kita ada di ayat 14 demikian: “Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.” (1 Petrus 4:14 TB), menarik jika kita bandingkan dengan Alkitab terjemahan baru kedua, maka kata “dinista” diganti dengan lebih sederhana namun lebih kuat menjadi kata “dihina”, demikian bunyinya:
“Berbahagialah kamu, jika kamu dihina karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.” (1 Korintus 4:14 TB2)
Mari setia dalam iman, pengharapan dan Kasih saat menjalani berbagai pergumulan perjuangan penderitaan yang berat, bahkan dinista dan dihina. Karena melalui pencobaan yang menyakitkan, Allah mengizinkan kita mengambil bagian dalam penderitaan-Nya dan membentuk dalam diri saudara mutu tabiat yang diinginkan-Nya.
Sekalipun demikian ketika kita menderita dan tetap setia kepada Kristus, kita akan dipandang berbahagia karena “Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu”, dikuatkan Roh Kudus menjalani dan memenangkan berbagai penderitaan, selalu.
Amin.
Media: GKJ-N/No.03/05/2023
Oleh: Pdt. Lusindo YL Tobing, M.Th.