Satu Roh, Beragam Karya (1 Korintus 12: 1-11)

Renungan Minggu 31 Mei 2020 – Pentakosta

Satu Roh, Beragam Karya (1 Korintus 12: 1-11)

“Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.” (1 Korintus 12: 4)

Dipimpin oleh : Pdt. Lusindo YL Tobing

 

Di masa pandemi ini, ibadah dapat berlangsung melalui literasi dan online. Jemaat menghayati model ibadah seperti ini bersama keluarga di rumah masing-masing. Ibadah ini dimungkinkan karena keterlibatan beberapa orang yang memiliki kemampuan yang diperlukan untuk terlaksananya ibadah semacam ini.
Dalam bahasa gerejawi, ibadah ini dapat berlangsung karena rupa-rupa karunia yang disatukan dan diarahkan agar jemaat tetap dapat beribadah walau dari rumah saja.

Namun demikian, bukan hanya orang-orang ini yang memiliki karunia (Yun.: kharisma) dari Tuhan. Kita semua sebagai satu tubuh dalam Kristus, mendapatkan karunia itu dari Roh Kudus. Kita semua? Ya, benar. Anda dan saya. Semua.
Kita semua menerima karunia dari Roh Kudus. Jadi, jangan pernah berpikir hanya orang-orang tertentu yang menerima karunia dari Roh Kudus. Itulah sebabnya Rasul Paulus mengatakan,”Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.” (ayat 7).

Karunia Roh Kudus diberikan  kepada kita beragam rupa. Bisa berbeda satu dengan yang lain, sesuai dengan kehendak-Nya. Dengan demikian kita tidak perlu merasa rendah diri jika memiliki karunia yang berbeda dengan yang lain. Tidak perlu juga kita merasa tinggi hati jika memiliki karunia yang “tampaknya” lebih dari yang lain.

Ada jemaat yang sudah menyadari karunia yang diberikan Roh Kudus padanya, kemudian mengelola dan mengembangkannya dengan baik untuk kepentingan jemaat. Ada yang barangkali belum mengenalinya sehingga belum bisa mengelola dan mengembangkannya. Ada juga jemaat yang barangkali malah berpikir tidak memiliki karunia apapun dari Tuhan.

Dalam masa pandemi ini, kita ditantang untuk bertanya,”Apa yang bisa kita lakukan dengan karunia yang kita  terima dari Allah pada masa pandemi ini, sehingga melalui karunia kita ini kita tetap dapat mewujudkan rupa-rupa pelayanan dan karya Allah dalam hidup ini?”
Masa pandemi ini memang bisa membuat kita tidak berdaya dan tidak terdorong untuk melakukan apa-apa, padahal dalam masa pandemi ini juga masih banyak hal yang bisa diwujudkan dalam rupa-rupa pelayanan dan karya Allah dalam hidup kita.

Di hari Pentakosta ini, biarlah kita semakin dimampukan untuk merasakan kehadiran dan karunia Roh Kudus dalam kehidupan kita. Kita juga semakin dimampukan untuk mengelola karunia yang kita terima ini bersama dengan jemaat kita di GKJ Nehemia dalam rupa-rupa pelayanan dan karya kita.  Amin.

 

Oleh: Pdt. Agus Hendratmo, M.Th. 

Share