Siap Diutus Selama Masih Ada Kesempatan (Galatia 6: 1-10)
“Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.”
(Galatia 6: 10)
Rasul Paulus mengingatkan umat/persekutuan orang percaya di Galatia untuk mulai dan semakin banyak berbuat kebaikan-kebaikan dari diri sendiri, dan tidak menunggu orang lain untuk melakukan lebih dahulu. Paulus juga menegaskan bahwa kasih persaudaraan seharusnya diperjuangkan untuk diwujudkan. Persekutuan orang percaya yang berisi teguran atas kesalahan, ada pertobatan dari kesalahan yang dilakukan, ada pengampunan untuk orang yang bertobat, dan ada hormat kepada orang yang menegur. Semua itu harus dilandaskan atas kasih Tuhan.
Dijabarkan oleh Paulus bahwa ada dua kelompok atau lingkup yang bisa jemaat (dan reflektifnya kita kini) tuju: Pertama meluas kepada semua orang, dan kedua khusus kepada kawan-kawan seiman. Selagi masih diberi kesempatan oleh Tuhan , dan untuk ke kelompok kedua adalah terutama, tampaknya bagi Paulus merupakan kewajiban dari anak-anak Allah.
Mari kita juga siap diutus Tuhan untuk berbuat lebih banyak kebaikan. Sebab itulah kualitas dan bentuk nyata dari kekristenan sejati. Dimulai kepada saudara atau kawan seiman. Pertama, kita tidak menghakimi saudara yang sedang jatuh, sebaliknya ia akan mengampuni dan mengangkatnya (baca dan maknai ayat 1) Ini adalah sikap yang meneladani Kristus. Kedua, kita menyadari diri juga lemah dan bisa jatuh sehingga akan selalu berjaga-jaga agar tidak jatuh (bacalah ayat 3). Dengan kesadaran seperti itu, terbangunlah sikap saling menolong di antara sesama anak Tuhan m. Ketiga, kita tidak menilai diri dengan memakai standar manusia melainkan standar Firman (ayat 4-5). Keempat, kita semua dengan rendah hati mau menerima teguran firman dan bersikap hormat kepada yang menegur dengan kasih (ayat 6). Selain itu, Paulus juga terus mendorong supaya orang yang jatuh cepat bertobat karena Allah tidak dapat dipermainkan (maknai ayat 7-8). Akhirnya di ayat 9-10, Paulus juga menasihati jemaat Galatia, dan kini sampai termasuk kepada saudara-saudari yang memasuki Sidi di Ibadah Minggu ini, juga kepada kita semua di konteks “zaman now” untuk selagi masih ada kesempatan, kita siap diutus terus menerus berjuang mewujudkan perbuatan-perbuatan baik, diutus menjadi berkat kepada semua orang. Amin.
Oleh: Pdt. Lusindo YL Tobing, M.Th.