TERANG KRISTUS MENERANGI HIDUPKU (Yohanes 8: 12-20)

Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: ”Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”
(Yohanes 8: 12)

Terang KRISTUS Menerangi Hidupku

Di ayat pertama perikop, sekaligus Nas Ibadah Malam Akhir Tahun 2023 ini, Tuhan Yesus Kristus mengklaim dan proklamasi diri bukan hanya terang bagi umat Israel, tetapi Dia adalah Terang bagi seisi dunia yang adalah milik-Nya (baca ulang dan maknai lebih dalam ayat 12). Siapa percaya dan mengikut Dia, akan memiliki hidup sejati.

1. Terang Kristus Menerangi Hidupku – Hidup Kita
Namun klaim dan proklamasi ini dibantah oleh para musuh Tuhan Yesus dengan menuduh-Nya bersaksi palsu. Mereka (khususnya orang-orang Farisi) menyerang balik Tuhan Yesus dengan perkataan-Nya sendiri, bahwa kesaksian diri sendiri tidak sah.

Tetapi yang sesungguhnya dan sejatinya kesaksian Tuhan Yesus ini benar adanya karena hubungan-Nya dengan Allah Bapa: Ia berasal dari Allah Bapa dan akan pergi kembali kepada-Nya, bahkan Allah Bapa juga bersama dengan Tuhan Yesus.

Dengan demikian tuduhan mereka -para musuh yang membenci-Nya- adalah salah karena mereka tidak mengenal Dia dan mencoba menilai Dia secara manusia. Tuhan Yesus mengklaim kesaksian diri-Nya sah menurut Hukum Taurat yang mengharuskan dua saksi karena Dia adalah saksi yang benar, demikian juga Allah Bapa.

Tuhan Yesus Kristus bersama-sama dengan Allah Bapa dan Dia adalah Allah; Dalam Dia ada hidup dan hidup itu terang manusia. Kristus adalah Terang, dan Terang itu menaungi semua orang yang percaya termasuk Anda dan saya, kita semua umat serta siapapun yang mau percaya. Klaim dan proklamasi ini tidak mungkin dimengerti oleh manusia berdosa, kecuali ia menerima dan percaya kepada Tuhan Yesus, dan setia hidupa mewartakan terang iman, pengharapan dan Kasih iri kepada dunia.

Karena orang-orang Farisi ini menolak percaya pada Tuhan Yesus maka mereka tetap tinggal dalam kegelapan dosa-dosa mereka. Mereka buta terhadap kebenaran Allah. Demikian juga banyak orang yang menolak pemberitaan Injil Yesus Kristus akan tetap tinggal dalam dosa-dosa mereka karena mereka menolak kebenaran Ilahi. Sampai hari ini, di zaman digitalisasi nan canggih sekarang, dan seterusnya nanti, Terang memang tidak disukai oleh orang-orang gelap karena terang membongkar kejahatan mereka.

2. Mengikut Yesus Terus-Menerus
Tetapi tidak dengan kita. Karena Kristus adalah terang, maka kewajiban kitalah untuk mengikuti-Nya, untuk menyerahkan diri kita terhadap bimbingan-Nya, dan dalam segala hal meminta petunjuk dari-Nya, untuk berjalan di jalan yang menuju kepada kebahagiaan. Banyak orang mengikuti terang yang palsu yang menuntun kepada kehancuran, tetapi Kristus adalah terang yang sejati. Tidaklah cukup hanya dengan melihat Terang ini, dan memandanginya saja, kita juga harus mengikutinya, setia, terus-menerus percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, dan berjalan di dalamnya, sebab Terang ini adalah terang terus-menerus bagi kaki kita, bagi seluruh perjalanan hidup dan pelayanan kita di dunia.

Adalah kebahagiaan orang-orang yang mengikuti Kristus bahwa kita tidak akan berjalan dalam kegelapan. Anda dan saya tidak akan ditinggalkan begitu saja tanpa diberi petunjuk-petunjuk di jalan kebenaran, yang penting untuk menjaga dari kesalahan yang menghancurkan. Dan kita akan terus diterangi Kasih Hikmat dalam urapan Roh Kudus yang tidak akan meninggalkan begitu saja (karena kini Terang Roh Kudus ada dalam jati dan pikiran kita) diberi bimbingan-bimbingan yang penting untuk menjaga kita dari dosa membinasakan.

Kita sudah diberi terang hidup, yakni dalam hati kita, juga rasional pemikiran dan seluruh panca indera kita yaitu pengetahuan dan kesukaan akan Allah. Terang ini akan menjadi terang hidup rohani bagi kita selama di dunia ini dan terang hidup kekal di dunia lain, di mana tidak akan ada maut ataupun kegelapan. Mari ikutlah Terang Kristus, setia bersedia diterangi Terang Kasih, maka kita pasti akan berbahagia mewartakan dan membagikan Yeramh kepada keluarga, tetangga, dan semua orang. Selamat menerima Terang Anugerah dan berkat-berkat yang lebih lagi di peralihan Tahun 2023 ke 2024 ini. Selamat menyalurkan dan membagikan Terang lewat mulut, tangan uang bekerja, ber-media sosial online, juga onsite bagi tetangga, masyarakat, bangsa dan seluruh ciptaan Tuhan. Salam Terang.

Amin.

Media: GKJ-N/No.05/12/2023

Oleh: Pdt. Lusindo YL Tobing, M.Th.

Share