TETAP OPTIMIS DAN PENUH HARAPAN MEWUJUDKAN TUGAS PANGGILAN-NYA
(2 Korintus 1: 3-11)
“Dan pengharapan kami akan kamu adalah teguh, karena kami tahu, bahwa sama seperti kamu turut mengambil bagian dalam kesengsaraan kami, kamu juga turut mengambil bagian dalam penghiburan kami.”
(2 Korintus 1: 7)
Tetap Optimis Dan Penuh Harapan Mewujudkan Tugas Panggilan-NYA
1.Tetap Optimis
Alasan Rasul Paulus mengucap syukur San tetap optimis salam pelayanannya: Pertama, Berkat dari Allah yang telah diterima olehnya sendiri dan juga rekan-rekannya. Karena Allah telah menghibur mereka dalam segala penderitaan mereka (baca ulang ayat 4). Di dunia mereka mengalami kesukaran, tetapi di dalam Kristus mereka memperoleh damai sejahtera. Para rasul mengalami banyak penderitaan, tetapi mereka tetap optimis, sebab mereka nyata mendapati penghiburan di dalam semuanya itu: penderitaan mereka (yang disebut sebagai kesengsaraan Kristus (baca maknai lagi ayat 5) karena Kristus turut merasakan penderitaan yang ditanggung umat-Nya bagi Dia) memang berlimpah, tetapi penghiburan yang mereka (dan kini kita GKJ Nehemia di zaman now) terima dari Kristus terus berlimpah.
Perhatikan, kita menjadi layak menerima penghiburan dari belas kasihan Allah ketika kita memberi diri untuk memuliakan Allah atas belas kasihan itu. Kita sungguh menceritakan yang terbaik tentang Allah dan kebaikan-Nya bila semua yang kita katakan tentang Dia berdasarkan pengalaman kita sendiri, dan ketika kita menceritakannya kepada orang lain, itu berarti kita juga mengatakan kepada Allah apa yang telah dilakukan-Nya bagi jiwa kita. Juga keuntungan yang bisa diterima orang lain. Karena Allah berkehendak supaya mereka sanggup menghibur orang lain yang sedang menderita dengan cara menyampaikan kepada mereka bagaimana mereka telah mengalami kebaikan dan belas kasihan ilahi. Mari tetap optimis ibu, bapak, sahabat muda-mudi dan adik-adik semua kita umat jemaat GKJ Nehemia. Kesengsaraan orang baik cenderung berakhir dengan baik seperti ini (perhatikan dan baca ulangi ayat 6) saat mereka dikaruniai dengan iman dan kesabaran. Perhatikan. Perkenanan apa pun yang dikaruniakan Allah kepada kita dimaksudkan bukan hanya untuk membuat kita saja yang merasa gembira, melainkan juga supaya kita dapat berguna bagi orang lain.
Apabila kita -GKJ Nehemia yang genap berulangtahun ke-52 hari ini- sungguh-sungguh meneladani iman dan kesabaran orang baik di dalam penderitaan mereka, maka kita bisa berharap dapat turut ambil bagian dalam penghiburan mereka di dunia ini, dan juga dalam keselamatan mereka di masa mendatang. Seperti bunyi nas kita di Ibadah Minggu pertama sekaligus Hari pertama Tahun 2023 hari ini, berbunyi demikian: “ Dan pengharapan kami akan kamu adalah teguh, karena kami tahu, bahwa sama seperti kamu turut mengambil bagian dalam kesengsaraan kami, kamu juga turut mengambil bagian dalam penghiburan kami.” (2 Korintus 1:7)
2. Penuh Harapan Mewujudkan Tugas Panggilan-Nya
Di konteks bacaan Firman Tuhan ini, saat itu di antara jemaat Korintus, ada yang meragukan kerasulan Paulus. Maka Paulus mengisahkan kesengsaraan pelayanannya sebagai rasul. Ia ingin menegaskan bahwa penderitaan dan bukan keuntungan diri sendiri adalah bukti kesungguhan kerasulannya. Demikian juga ketekunannya menanggung penderitaan sepanjang pelayanannya, dari Efesus ke Troas, ia seperti bertarung melawan maut (ayat 8-9). Semua dia tanggung demi keuntungan jemaat-jemaat yang ia layani. Dalam semua derita itu, ia bergantung penuh pada Allah. Juga penderitaan itu telah mempersekutukan dia dan jemaat Korintus yang mendoakannya (baca ulang dan maknai ayat 10-11)
Untuk menegaskan kerasulannya yang disahkan jemaat Korintus, Paulus menyebut dua hal. Pertama, sebagai pelayan Kristus, ia tidak bertindak berdasarkan hikmat duniawi. Kasih Allah, yang nyata melalui karya penebusan Kristus di dalam dirinya, itulah yang menjadi faktor dominan dalam hidupnya. Kedua, ia tahu pentingnya kejujuran dan ketulusan dalam perkataan dan tindakan, sebab tiap orang pasti memiliki karunia yang berbeda, kita harus lebih mempraktekkan karunia-karunia yang Tuhan berikan demi kemajuan Gereja-Nya.
Mari GKJ Nehemia di keberagaman Karunia Allah, gunakan dan bagikan dengan nyata menjadi pelayanan kebaikan dan berbagai kepedulian kasih kepada umat juga bagi banyak orang, masyarakat, bangsa Negara kita Indonesia dan semesta kehidupan. Tetap optimis dan penuh harapan mewujudkan tugas panggilan kita sebagai persekutuan orang-orang percaya atau Gereja.
Dahulu ada kita kenal Marturia (bersaksi), Diakonia (melayani), dan Koinonia (bersekutu), kini karena persekutuan adalah sudah hakikatnya tiap gereja, maka berdasar PPAG (Pokok-pokok Ajaran GKJ) kita ada 2 (dua) tugas panggilan yang tetap dan semakin kita tingkatkan yakni bersaksi tentang karya penyelamatan Allah, dan pemeliharaan keselamatan orang yang sudah percaya. Mari dengan optimis dan penuh pengharapan, kita semakin mewujudkan tugas pelayanan tersebut. Selamat Tahun Baru dan Selamat Ulang Tahun ke-52 GKJ Nehemia tercinta. Semua untuk kemuliaan Tuhan.
Amin.
Media: GKJ-N/No.01/01/2023
Oleh: Pdt. Lusindo YL Tobing, M.Th.