Renungan Minggu, 2 Mei 2021
ROH KUDUS MEMBERI BIMBINGAN (Kisah Para Rasul 8: 26-35)
“Jawabnya: ”Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?” Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya.”
(Kisah Para Rasul 8: 31)
oleh : Pdt. Agus Hendratmo, M.Th.
Roh Kudus Memberi Bimbingan
Roh Kudus adalah Roh Allah yang Kudus Suci dan Mulia.
Roh yang selalu memberi.
Salah satunya adalah memberi tuntunan atau arahan atau bimbingan kepada kita.
Roh Kudus ini tidak hanya memberitahu kita apa yang harus kita lakukan, tetapi juga memampukan kita untuk melakukannya, di setiap masa kehidupan , tentu termasuk di masa kini kita sedang bersama secara global menghadapi menjalani masa pandemi dan berbagai kerawanan bencana yang berat belakangan ini.
Roh Kudus yang tinggal dalam hati kita masing-masing ini sungguh-sungguh mau membimbing kita.
Ia memberi dorongan-dorongan untuk berbuat baik dan pada saat kita melakukan dosa Ia mengingatkan kita sehingga hati kita menjadi gelisah.
Hal seperti inilah yang terjadi di konteks Sabda kita kalo ini, saat Filipus diutus Roh untuk mendekati kereta seorang sida-sida yang ketika itu sedang membaca kitab nabi Yesaya dan tidak mengerti.
Sida-sida itu sadar bahwa dirinya perlu pembimbing agar mengerti, jelas di ayat 31 yang menjadi nas kita kali ini, “ Jawabnya: “Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?” Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya.”
Sehingga tampak hasilnya dalam proses dialog tersebut mulai di ayat 35, “ Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolakdari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.” Atas bimbingan Roh Kudus melalui Filipus, sida-sida itu mengerti nats yang dibacanya dan mendengar berita Injil.
Bukalah hati dan pikiran kita untuk menerima bimbingan Roh Kudus ketika kita membaca Kitab Suci. Percaya dan dibaptis. Sida-sida yang telah dibimbing Filipus menjadi percaya dan rindu dibaptis.
Kadang-kadang kita menemukan orang yang belum benar-benar mengerti tentang imannya, namun ingin segera dibaptis.
Mungkin beranggapan bahwa baptisan dapat menyelamatkan.
Di pihak lain ada juga orang yang sudah mengerti dan percaya berita Injil, namun mengulur-ulur waktu untuk dibaptis. Mungkin karena beranggapan bahwa baptisan kurang penting dan tidak menyelamatkan.Dan sebagainya.
Mereka semua itu perlu dibimbing. Siapa yang membimbing tentu adalah kita yang telah lebih dahulu mengikuti menjadi murid dan umat jemaat Allah dalam Tuhan Yesus Kristus dan bimbingan Roh Kudus.
Seperti halnya kita selain kemudian melalui bimbingan Roh Kudus di peristiwa, kenyataan hidup dan kejadian sehari-hari, maka Roh Allah yang Kudus itu membimbing kita melalui sabda-Nya dalam Kitab Suci.
Kitab Suci adalah sumber bimbingan yang pertama dan utama dalam hidup kita sebagai umat beriman. Dengan sabda-Nya yang kita baca dalam Kitab Suci, Allah mengajar, menerangi, menyatakan kehendak-Nya, menegur dan juga menguatkan kita.
Juga bimbingan melalui Gereja-Nya. Mengikuti ajaran Gereja, berarti kita mengikuti bimbingan Roh Kudus, secara istimewa dari Kristus sendiri – Kepala Gereja kita. Allah selalu membimbing umat-Nya, tidak hanya secara kolektif atau massal, melainkan juga secara pribadi. Bimbingan secara khusus/pribadi ini dapat berupa inspirasi/ilham dan dorongan Roh untuk melakukan hal yang baik, ataupun dapat berupa tanda-tanda.
Selain itu kita bisa saling membimbing satu dengan yang lainnya, seperti yang terjadi dalam dialog Filipus dan Sida-sisa ini, baik kita mungkin berposisi sebagai “Filipu” (sudah lebih dahulu mengikut Kristus, atau dalam posisi saat iman lebih kuat) atau kita ada saat di posisi “sida-sida” (kemudian baru belajar menjadi Kristen, atau kita dudah lama mengikut Kritis namun sedang dalam keadaan posisi undur iman), saling memberi dan dim bimbing khusus lewat orang lain.
Kita dapat menerima bimbingan Roh Kudus yang berkarya melalui orang lain dengan cara belajar, dan meminta pendapat dari orang lain yang berpengetahuan dan berpengalaman serta meminta nasihat-nasihat.
Namun apalagi di tengah kecamuk bencana alam, kecelakaan dan perjuangan kita bersama manusia di seluruh bumi menghadapi pandemi akibat Covid sekarang ini, untuk dapat bertumbuh dalam bimbingan Roh Kudus, kita harus setia untuk:
a. Menjalani kehidupan doa yang baik dan mendalam;
b. Memiliki sikap kesungguhan hati dalam mencari kehendak Allah melalui firman-Nya dalam Alkitab; dan
c. Selalu berjuang melakukan dalam perbuatan nyata berdasarkan firman Tuhan sebagai pegangan yang pertama dan utama, berwujud berbagi kebaikan kepada sesama manusia dan kehidupan setiap hari.
Walau di tengah pandemi dan berbagai kerawanan bencana juga kecelakaan.
Dengan bersedia menerima bimbingan Roh Kudus sedemikian setiap hari Allah berbicara menuntun-menegur-menghibur melalui hati dan pikiran kita, melalui Sabda-Nya di Alkitab Kitab Suci, dan bimbingan-Nya melalui cara apapun memungkinkan bagi kita tetap mendapatkan kehidupan yang tenang, damai sejahtera dan senantiasa dalam bimbingan Roh Tuhan Allah, Roh Kudus
Amin.
Media: GKJ-N/No.18/05/2021
Oleh: Pdt. Lusindo YL Tobing, M.Th.