MENDEKAT DAN MENYEMBAH YESUS YANG BANGKIT
(Matius 28:1-10)
“Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: ”Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.” (Matius 28:)
Mendekat dan Menyembah Yesus yang Bangkit
Selamat Paskah!..
Terkejut namun sukacita, mungkin seperti itulah tiba-tiba saat Tuhan Yesus Kristus berjumpa dengan para perempuan itu dan langsung menyapa: “Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
1. Mendekati-Nya
Injil mencatat peristiwa ini sebagai klimaks. Para penulis Injil menjadikan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus sebagai acuan bagi pertumbuhan gereja. Mengapa kebangkitan Tuhan Yesus begitu penting? Karena kebangkitan Tuhan Yesus sekaligus menjadi isi misi Kristen, kuasa yang mendorong misi, dan jaminan janji penyertaan yang pasti. Kabar sukacita yang harus disampaikan para wanita kepada para murid dan nanti yang akan disampaikan para murid kepada dunia adalah “Kristus sudah bangkit!” (baca dan maknai ulang ayat 6-7).
Kabar sukacita ini akan memerdekakan membawa sukacita sejati. Kebangkitan-Nya memberikan kuasa untuk hidup sebagai murid Tuhan. Kebangkitan Tuhan Yesus membuktikan otoritas-Nya sebagai Anak Allah. Para wanita yang bertemu pertama kali dengan Dia yang sudah bangkit dan para murid lainnya yang kemudian berjumpa dengan-Nya di Galilea, tersungkur menyembah Dia. Perbuatan ini serasi dengan klaim Tuhan Yesus tentang otoritas-Nya bahwa Dia sungguh Anak Allah!
Kebangkitan-Nya juga menjadi jaminan bagi penggenapan janji kepada para murid, bahwa rabuni (guru) dan Tuhan Yesus akan menyertai mereka senantiasa, seperti Firman dan perintah-Nya langsung di ayat terakhir di Paskah kita kali ini: Maka kata Yesus kepada mereka: “Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.” (Matius 28: 10). Kita menjadi orang beriman, menjadi Gereja (persekutuan orang yang beriman percaya kepada Kristus). Gereja hadir di tengah-tengah dunia karena dan untuk Tuhan Yesus Kristus. Orang Kristen dan Gereja ada bukan saja untuk menikmati keselamatan dari Tuhan Yesus, melainkan menjadi saksi-saksi Kristus.
2.Menyembah-Nya
Malaikat memberitakan bahwa Tuhan Yesus Kristus sudah bangkit! Ia pun memerintahkan kepada para wanita untuk segera menyampaikan berita tersebut kepada para murid. Allah membangkitkan Yesus dari kematian. Kebangkitan-Nya merupakan perwujudan dan penggenapan nubuatan atau rencana agung Allah, merupakan kemenangan terdahsyat dimana Ia keluar sebagai Pemenang melawan maut. Kemenangan yang mengembalikan hubungan manusia dengan Allah yang sempat terputus karena dosa manusia.
Penampakan Tuhan Yesus Kristus ini terjadi sesudah malaikat kepada para wanita. Sementara itu, Maria Magdalena yang telah menceritakan kepada Petrus dan Yohanes tentang kubur yang kosong. kini mengikuti mereka ke kubur itu, dengan tetap di luar, menjadi orang pertama yang melihat Kristus yang sudah bangkit.
Pada penampakan yang kedua ini, Tuhan Yesus memberikan kepada para perempuan itu pesan yang pada dasarnya sama dengan yang sudah diberikan oleh si malaikat. Mari hentikan ratapan, bersukacitalah. Mari kini bangun, bahkan meninggalkan berbagai keluh kesah, bete dan jutek berkepanjangan. Mari “mendekat” artinya semakin dekat kepada Tuhan, mari “memeluk kaki-Nya” artinya semakin erat percaya kepada Tuhan dan Firman, dan mari “menyembah-Nya” artinya merespons Kasih Tuhan Allah dengan melakukan ibadah Minggu, dan ibadah sehari-hari yakni mengasihi semua orang melalui studi (sekolah atau kuliah), khususnya melalui pekerjaan, dinas, bisnis dagang, serta segenap pelayanan kita di berbagai tempat dan keadaan bagaimanapun membagikan Kasih Paskah.
Amin.
Media: GKJ-N/No.02/04/2023
Oleh: Pdt. Lusindo YL Tobing, M.Th.