Berkat Atas Yang Bertobat (1 Timotius 1: 12-17)

BERKAT ATAS YANG BERTOBAT
(1 TIMOTIUS 1: 12-17)

“Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.”
(1 Timotius 1: 16, TB2)

Tentu kita tahu bahkan menyukai Lagu “Amazing Grace” (KJ 40 – Ajaib Benar Anugerah), salah satu lagu rohani yang menggambarkan besarnya anugerah Allah bagi orang berdosa. Lagu ini lahir dari pengalaman pribadi John Newton yang memandang hidupnya begitu rusak dan membenci Allah. Karena anugerah Allah, ia diselamatkan.

Paulus juga menyadari dirinya dahulu tanpa pengenalan yang benar adalah seorang yang sangat jahat dan membenci para pengikut Kristus. Ia sadar bahwa dirinya adalah orang yang paling berdosa. Namun Allah telah berbelas-kasihan kepadanya dan melimpahkan anugerah keselamatan yang besar bagi Paulus, Allah juga memercayakan pelayanan kepada Paulus dan memberikan kekuatan kepadanya untuk melakukan pelayanan itu.

Tuhan Allah juga menjadikan Paulus sebagai contoh bagi orang-orang lain untuk percaya kepada Kristus (baca ulang Nas di ayat 16). Kesadaran diri Paulus akan anugerah dan kepercayaan yang Allah berikan kepadanya membuat Paulus sangat menghormati dan memuliakan Allah, dia yang sebelumnya, telah menjadi pendosa utama dan besar, bahkan, yang terpenting dari para pendosa: dalam dirinya tergambar anugerah Allah, dan dalam pertobatannya hal itu dilukiskan dalam warna yang paling hidup; dan gambaran yang adil diberikan tentangnya, sebagai dorongan bagi iman dan harapan orang lain dalam Kristus. Pertobatan Rasul Paulus adalah teladan bagi kita.Tuhan tidak membuang seluruh umat itu; dan mengandung kesamaan dan kesesuaian dengan mereka: seperti dia, demikian pula mereka akan bertobat di tengah-tengah semua kebutaan dan ketidakpercayaan mereka; dan ketika mereka telah memenuhi ukuran dosa-dosa mereka, dan oleh kuasa serta anugerah Tuhan yang langsung, demikianlah kita bertobat.

Kerinduan dan gairah pelayanan Paulus dibagikan kepada anak rohaninya (Timotius) dengan harapan agar Timotius berjuang dalam pelayanan dengan iman dan hati nurani yang murni (baca dan maknai ulang ayat terakhir, ayat 18). Selamat layak menerima dan membagikan berkat karena bertobat.

Amin.

Media: GKJ-N/No.02/09/2025

Oleh: Pdt. Lusindo YL Tobing, M.Th.