Keluargaku Disucikan Dosanya Oleh Kematian Kristus (Ibrani 1: 1-4)

Renungan Minggu, 3 Oktober 2021

KELUARGAKU DISUCIKAN DOSANYA OLEH KEMATIAN KRISTUS (Ibrani 1: 1-4)

”Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi.”
(Ibrani 1: 3)

 

oleh : Pdt. Lusindo YL Tobing, M.Th.

 

Keluargaku Disucikan Dosanya Oleh Kematian Kristus

Selamat memasuki MPHB: Masa Penghayatan Hidup Berkeluarga.

Kalo setiap khotbah khan selalu juga disebut, “Ibu, bapak, dan saudara-saudari” hal ini minimal mengindikasikan bahwa tiap kita adalah anggota keluarga.
Ya, kita adalah keluarga.
Keluarga inti setiap kita masing-masing.
Juga sebagai anggota Keluarga besar Kerjaan Allah, umat jemaat pengikut Kristus.
Keluarga Komunitas orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.

Di masa lalu Allah memakai para nabi sebagai sarana penyataan yang utama, namun kini Ia berbicara atau menyatakan diri-Nya kepada kita melalui Putra-Nya Yesus Kristus, yang tertinggi di atas segala sesuatu.
Firman Allah yang disampaikan melalui Putra-Nya bersifat menentukan; firman itu menggenapi dan melebihi semua firman yang disampaikan sebelumnya oleh Allah.
Mari baca ulang ayat 1 dan 2, “ Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada.
Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.”

1.Oleh Kematian Kristus

Nats kita kali ini berbunyi demikian, “Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan.
Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,”
(Ibrani 1:3)

Kalau nanti akan mengikuti ada Aakramen Perjamuan Kudus berikutnya. Mohon melakukan persiapan, mbok iya o mengikuti Persiapan Perjamuan Kudus di wilayah masing-masing.

Kegiatan penebusan yang dilakukan Kristus di sorga meliputi pelayanan-Nya sebagai perantara ilahi. Yesus lebih tinggi daripada nabi-nabi karena Dia adalah Putra Allah,

demikian pula Dia lebih tinggi daripada para malaikat karena alasan yang sama.

Malaikat telah memainkan peranan penting dalam penyampaian perjanjian yang lama, kini peranan dinyatakan oleh Allah Putra, atau Juruselamat dunia – Tuhan Yesus Kristus-

 

2.Keluargaku Disucikan

Pemancaran diri Allah sendiri ke dunia dalam Yesus Kristus.
Dia adalah wujud hakiki Allah.
Demikian pula, gambar wujud dipakai untuk menunjuk kepada kenyataan yang sama, seperti gambar pada uang logam Romawi.
Kristus merupakan stempel atau cetakan Allah; hakikat Allah.
Seluruh kekuatan dari dua anak kalimat pada ayat ini menekankan konsep yang satu ini.

Dia juga merupakan pencipta, baik sebagai “Sabda yang mencipta” maupun sebagai Penopang – yaitu yang menopang segala yang ada.
Penciptaan dan pemeliharaannya adalah oleh Allah di dalam Yesus Kristus, dan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Sabda dari sang Putra ialah kuasa untuk memelihara dan menopang. Saya jadi teringat dengan Tema Bahan PA yang tiap bulan selalu disediakan Komisi PA, khususnya Bahan PA Bulan September kemarin, yaitu: “Lidah yang Menjadi Berkat”. Mari ikut PA, bersyukur setiap wilayah telah melakukan PA. Kemarin ada pertemuan semua Koordinator Majelis Wilayah dengan Komisi PA, KSP3J dan Panitia MPHB.

Mari mengambil momen MPHB untuk kita semakin dekat dengan Tuhan.
Dengan rajin ikut. PA, juga ibadah dan kegiatan di wilayah.
Sekarang bisa dari rumah ikut PA dan kegiatan Wilayah. Dalam Kuasa Darah dan Tubuh Tuhan Yesus Kristus dalam tiap keluarga semakin dimurnikan. Ayah, ibu dan anak-anak semakin bertumbuh iman dalam Kristus. Serta anggota keluarga lebih peduli berbagi kepada tetangga, keluarga-keluargadi wilayah sebagai rekan jemaat, anak remaja juga pemuda-pemudi meneruskan membagikan penyucian itu dengan semakin rajin sekolah kuliah baik online maupun sekarang bertahap pembelajaran tatap muka.

Sampai kepada bapak, ibu juga saudara-saudari mida yang bekerja dan atau berdagang berbisnis mari jadi teladan tentang penyucian pemurnian darah dan tubuh Kristus, jujur tidak korupsi saat bekerja dan berbisnis, rajin dan menghasilkan karya-karya yang menjadi saluran berkat dari Tuhan Penolong. Menolong sesama dan banyak orang menuju hidup bersama yang lebih baik.

Sebab Allah dalam Tuhan Yesus Kristus (dan urapan Roh Kudus) mengubah dirinya untuk melaksanakan pelayanan yang lebih besar, yaitu pelayanan penebusan.
Di dalam melaksanakan pengudusan, atau penyucian dosa, Kristus membersihkan tumpukan dosa-dosa dan kenajisan seluruh dunia dengan disaksikan Allah.
Di dalam Kristus hukuman dosa kita sudah dihapuskan sepenuhnya dan penyucian disediakan. Mari kini kita sebagai pribadi semakin disucikan, sebagai anggota keluarga (keluarga inti tiap kita, maupun sebagai keluarga besar Kerjaan Allah yang sudah ditebus Kristus) kita lebih lenting / lebih bisa menghadapi tantangan pandemi serta berbagai perjuangan kehidupan, untuk.. tetap setia menjadi saluran Berkat Penyelamatan Kristus, menghadirkan penopangan, saling mendoakan, bersedia untuk membantu menolong, dan dari hal-hal yang receh berbagi peduli kepada banyak orang lain, bagi keluarga lain.

 Selamat memasuki MPHB: Masa Penghayatan Hidup Berkeluarga.

Lalu..

Selamat menerima roti dan anggur

Selamat disucikan dosa-dosanya oleh kematian Tuhan Yesus Kristus

Selamat menerima Sakramen Perjamuan Kudus Sedunia

Seperti ayat terakhir (Ibrani 1:4) saat ini: “jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakankepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.”

Amin.

Media: GKJ-N/No.40/10/2021

Oleh: Pdt. Lusindo YL Tobing, M.Th.

Share