KITA MERDEKA KARENA BELAS KASIH ALLAH (ROMA 11: 29-32)

“demikian juga mereka sekarang tidak taat, supaya oleh kemurahan yang telah kamu peroleh, mereka juga akan beroleh kemurahan.” (Roma 11: 31)

Kita Merdeka Karena Belas Kasih Allah

Merdeka!
Masih tepat jika kita bersama memekikkan berteriak-bersyukur walau hari ini sudah tiga hari berlalu sejak HUT ke-78 Republik Indonesia (17 Agustus 2023). Mari semakin bersyukur karena penyelamatan dan Kasih karunia Allah yang memerdekakan bangsa dan negara tercinta.

Perikop kita kali ini membahas tentang tindakan penyelamatan Allah terhadap manusia yang binasa. Bagian ini menyelesaikan masalah pelik tentang pemilihan dan anugerah juga tentang penyelamatan Israel yang sudah menolak Kristus.

Injil adalah rahasia Allah. Keselamatan yang Allah singkapkan itu memang di luar jangkauan pengertian manusia. Di hadapan pemaparan rahasia Allah itu, kita akan dibuat takjub bahwa Allah sanggup menaklukkan kekerasan dan kegelapan hati untuk akhirnya justru menjadi bagian dari penggenapan rencana keselamatan-Nya.

Kekerasan hati dan penolakan Israel menyebabkan bangsa-bangsa yang tadinya tidak termasuk umat Allah boleh mengalami pilihan dan anugerah Allah juga. Tetapi walau Israel menyeterui Kristus, Allah setia dan tetap memperhitungkan mereka sebagai kekasih-Nya Semua karena kesetiaan belas kasih Allah, Ia memelihara mereka dan menyiapkan mereka agar sesudah waktu untuk semua bangsa mengenal Kristus, mereka akhirnya diselamatkan juga. Ketidaktaatan Israel menjadi batu loncatan bagi Allah menunjukkan belas kasih-Nya bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi. Kemurahan-Nya kepada orang-orang bukan Yahudi menaklukkan kekerasan hati Israel sehingga bangsa itu kelak akhirnya diselamatkan karena mengakui Mesias yang sama, yaitu Tuhan Yesus Kristus: Sang Penyelamat yang memerdekakan hidup dunia.

Rasul Paulus menganggap penting untuk menyingkapkan rahasia tentang rencana penyelamatan yang memerdekakan bagi orang Israel (Yahudi) dan bukan Yahudi. Setelah bangsa-bangsa lain diselamatkan bangsa Israel pun diselamatkan. Keselamatan diperoleh semata-mata karena kemurahan Allah, hal ini juga menjadi refleksi kuat kita bahwa: Kemerdekaan kita, baik sebagai Indonesia dan sebagai jemaat (gereja) adalah karena belas kasih Allah. Mari semakin kuat percaya beriman: Keselamatan hanya di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Jadi Paulus tidak bicara tentang dua jalan keselamatan, tetapi dua pihak yang sama berdosa dan tidak layak, oleh iman dalam Tuhan Yesus, kita diselamatkan, kita ditawarkan kemerdekaan jasmani dan rohani, sebagai anak-anak Tuhan dan sekaligus sebagai rakyat bangsa Indonesia. Rasul Paulus mengajak kita berseru, dan menegaskan iman, pengharapan, dan (khususnya) kasih kepada sesama manusia. Membagikan belas Kasih kepada lebih banyak orang lain, suku apapun, bangsa manapun dan bahkan agama apapun juga, dalam rangka mensyukuri kemerdekaan karena belas Kasih Allah.

Amin.

Media: GKJ-N/No.03/08/2023

Oleh: Pdt. Lusindo YL Tobing, M.Th.

Share