Sukacita Atas Hadirnya SANG IMANUEL (Yesaya 7: 10-16)

Sukacita Atas Hadirnya SANG IMANUEL (Yesaya 7: 10-16)

“Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” (Yesaya 7: 14) 

Konteks teks bacaan kita kali ini, adalah saat Raja Ahas (dan semua bangsa Israel saat itu) takut pada tekanan Aram. Raja Ahas meminta bantuan Asyur. Itu salah! Sebelum ia melakukan kesalahan fatal itu, Nabi Yesaya menyampaikan pesan Tuhan sendiri agar ia tidak takut. Allah akan memberinya tanda bahwa Ia selalu menyertai dan menyelamatkan mereka. Sebab meminta pertolongan “kuasa lain” pasti mereka akan hancur, meminta pertolongan Asyur berarti diserang Asyur. Meski firman telah datang, Ahas tetap saja tidak berpikir jernih, hatinya penuh pertimbangan  yang tak beriman. Bahkan tawaran agar meminta tanda dari Tuhan pun ditolak Raja Ahas (coba maknai lagi ayat 12). Yesaya menegur dia dan istananya, dia dan keturunan Daud, seluruh keluarga kerajaan, karena mereka menghina nubuat, dan sama sekali tidak menghargai wahyu ilahi (ulangi baca ayat 13). Dan tidak ada yang lebih menyedihkan Allah di sorga daripada (yang mengaku) umat namun tindakannya tidak mempercayai-Nya.

Mari membuat Allah tersenyum, dengan lebih bersedia dengar dan melalukan segala firman-Nya. Mengamini dan mengimani dengan sukacita semua “nubuatan” Allah dalam Tuhan Yesus Kristus berlaku dan hidup kita pribadi, keluarga, jemaat, dan seluruh kehidupan Kota Jakarta dan Indonesia serta semua keadaan dunia. Sesulit apapun dan seberat apapun keadaan kita, mari jangan mudah “terdistrec”/terpengaruh untuk meminta pertolongan kuasa2 lain selain Kuasa Cinta Kasih Sang Imanuel.

Mari berbagi sukacita kepada semua, dengan nada sederhana sekaligus meriahnya memasuki kandang Natal, serta makna nama yang diberikan kepada anak/bayi kudus itu.

Semangat dan kesukacitaan di tengah konteks Yesaya seperti menegaskan berulang-ulang bahwa kini makna kelahiran Sang Imanuel melampaui nubuatan.

Penegasan-Nya sangat detail, bahwa rancangan pertolongan-penyelamatan Tuhan Mesias, selama-lamanya Dia menyertai kita, perhatikan kalimat: “.. seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.”

Salam menjelang Damai Natal, salam bersukacita selalu atas hadirnya Sang Imanuel. Amin.  

 

Oleh: Pdt. Lusindo YL Tobing, M.Th. 

Share