JANGAN MENJADI SETERU SALIB KRISTUS!
(FILIPI 3: 17-4:1)
Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib KRISTUS.โ
(Filipi 3: 18)
Jangan Menjadi Seteru Salib KRISTUS!
Perikop ini mengingatkan sekaligus menegaskan, bahwa kita yang sudah diselamatkan di dalam Kristus adalah warga Kerajaan Surga (baca ayat 20). Sudah selayaknya kita hidup sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Surga dan tidak mengikuti nilai-nilai yang dari dunia. Nilai-nilai Kerajaan Surga itu terlukis di dalam sebuah lambang yang sangat kita kenal, yaitu salib Kristus (baca dan maknai ulang ayat 18).
Apa sajakah nilai-nilai yang dari dunia yang harus kita tinggalkan? Kita dipanggil untuk tidak lagi hidup demi perut. Perut adalah lambang kepuasan hidup jasmani, ini jelas bertentangan dengan nilai-nilai Kerajaan Surga. Karena kebutuhan makanan adalah kebutuhan yang paling mendasar dalam hidup manusia, maka jika manusia memuaskan perutnya saja, dapat diartikan bahwa ia hidup dengan tujuan yang sangat rendah.
Dunia memandang Salib sebagai hal yang rendah, tetapi Surga memandang Salib sebagai hal yang mulia. Pikiran duniawi memandang penjara Paulus sebagai sesuatu yang hina, sedangkan pikiran surgawi memandang sengsara penjara seperti yang Paulus alami sebagai jalan salib yang mulia. Lebih jauh lagi, pikiran surgawi melihat kehinaan tubuh dan penderitaan yang dialami di dunia sebagai sesuatu yang akan diubah menjadi kemuliaan di dalam kuasa kebangkitan Kristus.
Karena itu janganlah melawan kebenaran Salib, apalagi jangan menjadi seteru Salib Kristus, hanya peduli pada hal-hal duniawi. Kristus datang dengan salib-Nya untuk menyalibkan dunia bagi kita dan kita bagi dunia. Mari jangan menentang salib Kristus, dengan sangat menyukai hal-hal duniawi, dan tidak menyukai hal-hal rohani dan sorgawi. Rasul Paulus menyebutkan sifat orang-orang seperti ini untuk menunjukkan betapa bodohnya apabila orang Kristen mengikuti teladan atau disesatkan oleh mereka.
Jangan menjadi seteru, marilah menjadi sekutu Salib Kristus!
Amin.
Media: GKJ-N/No.03/03/2025
Oleh: Pdt. Lusindo YL Tobing, M.Th.