KELEDAI BAGI YESUS
(KULDI KAGEM GUSTI YESUS)
(LUKAS 19: 28-40)


Ketika mereka melepaskan keledai itu, berkatalah orang yang empunya keledai itu: ”Mengapa kamu melepaskan keledai itu?” Kata mereka: ”Tuhan memerlukannya.”

(Lukas 19: 33-34)

Keledai Bagi YESUS

Tuhan Yesus Kristus menyatakan Kemesiasan-Nya secara frontal. Mesias sebagai raja akan masuk ke Yerusalem dengan mengendarai keledai muda. Pernyataan ini diperlukan agar terbuka semua sikap yang selama ini tersembunyi, sehingga jelas siapa kawan, siapa lawan. Sambutan gempita dari para murid dan pengikut Yesus yang begitu luar biasa menunjukkan bahwa masyarakat menerima kehadiran Mesias.

Dengan mengutip Mazmur 118:26 yang biasa dikumandangkan pada perayaan Pondok Daun para murid menyambut ‘Dia yang datang dalam nama Tuhan’ menuju takhta kerajaan di Yerusalem (baca dan maknai ulang ayat 38. Sambutan gegap gempita itu segera mendapatkan protes dari orang-orang Farisi. Namun, Yesus menolak protes mereka dan menegaskan bahwa batu akan bersorak bila suara manusia dibungkam! (baca ayat 40). Jelaslah kini, siapa kawan, siapa lawan.

Kaum Farisi dan kelompok yang selama ini menentang Tuhan Yesus, yang sekaligus mewakili kelompok orang banyak, terbukti kelak merekalah yang menyalibkan Dia dan warga Yerusalem sendirilah yang akan bangkit menentang-Nya. Karena itulah Tuhan Yesus Kristus meratapi Yerusalem. Karena mereka menolak Mesias, maka mereka akan mengalami penghukuman dahsyat. Selamat memasuki Minggu Palmarum.

Amin.

Media: GKJ-N/No.02/04/2025

Oleh: Pdt. Lusindo YL Tobing, M.Th.