ROH KUDUS MENGUBAH RATAPAN MENJADI TARIAN GEMBIRA
(Mazmur 30: 1-13)
“Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita.”
(Mazmur 30: 12)
ROH KUDUS Mengubah Ratapan Menjadi Tarian Gembira
Konteks teks kita kali ini adalah ketika pemazmur merasa sendirian dan ketakutan. Bisa kita bayangkan bagaikan seseorang sedang meregang nyawa karena hampir direnggut oleh maut, berteriak-teriak tanpa daya. Di keadaan rawan seperti itu, pemazmur ingat lagi kepada Tuhan Allah dan berseru minta tolong kepada-Nya. Alasan utama adalah ia takut mati.
Tiba-tiba tangan Tuhan meraih mengangkat menyelamatkannya. Kegembiraan pemazmur diekspresikan dengan tari-tarian yang meluap-luap (baca dan maknai ulang Nas di ayat 12) seraya mengajak semua umat Tuhan mensyukuri kebaikan-Nya.
Tuhan pernah marah karena pemazmur mengkhianati-Nya, tetapi kemurahan-Nya jauh melampaui semua kemurkaan-Nya. Hingga kini dalam tradisi Yahudi, mazmur ini digunakan pada hari raya Pentahbisan Bait Allah, orang/bangsa Yahudi memperingati pentahbisan ulang Bait Allah setelah dihancurkan oleh musuh-musuh mereka.
Perikop kita ini mengingatkan mengajarkan bahwa ketika seseorang mengalami kelimpahan berkat Tuhan di satu bidang kehidupannya, biasanya ia diuji di bidang lainnya. Kesukacitaan dalam pengharapan perlu dibarengi dengan pengalaman akan penderitaan agar tidak menyebabkan dosa dalam kehidupan seseorang. Ketika menyadari kesalahannya, Daud/si Pemazmur segera bertobat, maka pengampunan dan pemulihan dari Allah segera dialaminya. Pertobatan sejati kita yang diikuti pemulihan akan membuahkan puji-pujian dalam tuntutan Roh Kudus kepada Allah. Kita semua adalah orang-orang yang pernah mengalami kengerian maut dalam lumpur rawa dosa. Oleh kasih karunia-Nya, Kristus telah mati untuk menebus kebinasaan kita dan memberikan kita hidup sejati, mari kita ungkapkan syukur kepada-Nya dengan memberitakan dan membagikan Kasih kebaikan-Nya kepada keluarga, umat dan Gereja, dan lebih banyak orang lain.
Amin.
Media: GKJ-N/No.01/05/2025
Oleh: Pdt. Lusindo YL Tobing, M.Th.