Setia Memancarkan Terang TUHAN (Yesaya 60:1-7)
“Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. “Bangkitlah, bersinarlah! ….dan kemuliaan TUHAN bangkit atasmu.” (Yesaya 60: 1)
Perikop kita kali ini ditulis selama tahun-tahun akhir hidup Nabi Yesaya. Allah menyatakan terang nubuatan supaya memberi pengharapan dan penghiburan kepada umat-Nya selama tertawan di Babel 150 tahun, penuh dengan nubuatan Mesias yang akan datang dan kerajaan-Nya di bumi. Kemuliaan Tuhan akan datang di antara umat-Nya dan banyak bangsa akan datang kepada Sang Terang. Di konteks para penulis Perjanjian Baru (PB) nats kita (ayat 1) diterapkan contohnya pada pelayanan Tuhan Yesus Kristus yang diurapi di Galilea (Matius 4: 16-17), kemudian nubuatan terang dari Tuhan Allah terus digenapi.
Kesetiaan nubuatan, penggenapan dan Kasih Allah yang berwujud kepada kesetiaan Sang Terang -Tuhan Yesus Kristus- dan penyertaan Roh Kudus, sudah seharusnya kita respons dalam wujud kesetiaan juga. Tidak hanya setia dalam menerima Terang, namun khususnya memancarkan Terang Tuhan tersebut: membawa damai dan sejahtera bagi sesama manusia dan seluruh kehidupan.
Selamat memasuki Tahun Baru 2019. Cukup banyak prediksi para ahli (bidang apapun), ramalan-ramalan dunia, dan dilengkapi dengan resolusi-resolusi manusia. Namun sesungguhnya semuanya masih “gelap”, kita masih meraba dan belum bisa memastikan apa yang akan terjadi di Tahun 2019 ini.
“Hanya satu yang kita tahu, percaya-imani dan kita pastikan bahwa: Sang Terang tidak akan pernah meninggalkan kita! Selamat setia memancarkan Terang-Nya! Amin.”
Oleh: Pdt. Lusindo YL Tobing, M.Th.