TEBARKANLAH JALAMU SEBAGAI PENJALA MANUSIA!
(LUKAS 5: 1-11)

Kata Yesus kepada Simon: ”Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.”
(Lukas 5: 10)

Tebarkanlah Jalamu Sebagai Penjala Manusia!

Tuhan Yesus Kristus bermaksud menjadikan Petrus dan murid lainnya menjadi penjala manusia, Dia memperkenalkan diri-Nya secara tidak frontal, Tuhan Yesus mengikuti pola nalar mereka yang mayoritas nelayan. Petrus merasa dirinya paling tahu bagaimana dan kapan mencari ikan. Pengalaman mereka, ikan-ikan tidak akan muncul pada siang hari. Apalagi mungkin sekali saat itu musim ikan sudah selesai karena semalaman mencari ikan hasilnya nihil. Respons mereka melalui Petrus mengatakan permintaan Tuhan Yesus untuk menjala ikan di siang hari adalah tidak masuk akal (baca ulang ayat 5).

Mungkin karena rasa hormat Petrus menebarkan jala. Namun justru saat itu juga ikan-ikan memenuhi jalanya. Nalar Petrus bekerja keras. Hal yang tidak masuk akal terjadi. Itu hanya bisa berarti satu hal, yaitu Tuhan Yesus bukan Rabuni/guru biasa, dan Dia pasti berasal dari Allah. Nas di ayat 10, Tuhan Yesus mengambil momen itu untuk menyatakan pengutusan-penugasan baru untuk mereka, “demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.” Mulai saat itu, para murid, dan termasuk kita umat pengikut Tuhan Yesus di zaman now, kita diutus menjadi penjala manusia.

Selamat memasuki dan menjalani bulan baru Februari Tahun 2025, berkat-berkat dan kesempatan baru dari Tuhan. Dengan potensi, talenta, pengalaman, bahkan kepemilikan kekayaan yang kita miliki, itulah jala (-jala) kita dari Tuhan, mari bagikan keteladanan iman pengharapan dan Kasih, mari lakukan nyata, mari tebarkanlah jalanmu sebagai penjala-penjala manusia.

Amin.

Media: GKJ-N/No.02/02/2025

Oleh: Pdt. Lusindo YL Tobing, M.Th.