TETAP BERSANDAR PADA TITAH TUHAN UNTUK DIBERKATI & MENJADI BERKAT
(Tetep Sumendhe Wonten Ing Pangandikanipun Gusti Kangge Dipunberkahi Tuwin Dados Berkah)
(MAZMUR 19:8-15)

“Titah TUHAN itu benar, menyukakan hati, perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.” (Mazmur 19: 9, TB2)

Tetap Bersandar Pada Titah TUHAN Untuk Diberkati & Menjadi Berkat

Di konteks teks Firman Tuhan untuk kita kali ini, pemazmur mengajak kita untuk merenungkan sejarah penciptaan dan keteraturan alam ciptaan yang bisa kita nikmati. Pertanyaannya, mungkinkah kita di masa kini, dengan lingkungan yang rusak akibat keserakahan manusia, masih bisa melihat mahakarya penciptaan yang Allah lakukan itu, seperti pemazmur melihat dan merefleksikannya? Kita yang tinggal di Jakarta, lebih sering melihat langit di pagi hari yang kelabu akibat asap polusi yang mengotori langit dan menggangu pernapasan manusia. Hingga kasus sempat viral, pagar laut yang membentang sepanjang 30,16 kilometer dari Desa Muncung hingga Pakuhaji, Tangerang, Banten.

Perspektif pemazmur mengajak kita memaknai Taurat Tuhan yang menyegarkan jiwa. Taurat memampukan anak Tuhan memahami mahakarya penciptaan. Taurat merupakan penyataan Allah langsung kepada manusia melalui mulut hamba-hamba-Nya. Tauratlah yang mengungkapkan bahwa Allahlah Pencipta dan Pemelihara. Memberkati kita senantiasa, Allah adalah Sang sumber segala berkat dalam kehidupan kita manusia.

Mari kita melanjutkan pengamatan pemazmur tentang Taurat (8-12) yang secara spesifik diberikan Tuhan kepada kita umat-Nya, tetapi juga yang kemudian menetap dalam hati saat dibaca dan direnungkan serta dipraktikkan (baca dan maknai ulang Nats ayat 9, dan hingga ayat 15). Taurat merupakan petunjuk objektif mengenal Tuhan dan kehendak-Nya agar kita manusia hidup serasi dengan Dia, selaras dengan alam, serta harmonis dengan sesama. Selamat terus dan semakin diberkati, semakin setia melakukan kehendak Tuhan untuk kita semakin menjadi saluran berkat-Nya kepada sesama manusia dan alam kehidupan – menjadi berkat kembali kepada segenap ciptaan Tuhan Allah.

Amin.

Media: GKJ-N/No.04/01/2025

Oleh: Pdt. Lusindo YL Tobing, M.Th.